Posts

Showing posts from November, 2015

Hijrah ke Sudung Palupuh

Dua puluh tiga Oktober seribu sembilan ratus delapan puluh, adik bungsuku lahir. Ibu mengajar di SMP yang jaraknya dua kilo meter dari rumah.  Abak mulai sering menginap di ladang, setelah beberapa anak ladang (peladang penggarap yang bekerja sama dengan pemilik ladang melalui skema bagi hasil) tidak ada yang becus.  Abak marabo (marah besar) dan memutuskan untuk menggarap sendiri ladangnya. Waktu itu usiaku lima tahun dan adik perempuan dibawahku tiga tahun.  Tiga orang anak yang masih kecil dan jarak yang relatif jauh ke tempat kerja menimbulkan kerepotan bagi Abak dan Ibu.  Kami tidak punya pembantu rumah. Satu-satunya kendaraan yang kami punya adalah sepeda tua yang biasa dipakai Abak berkelana dari pekan (pasar) ke pekan ketika ia masih menjadi penjahit keliling.  Tidak ada yang tahu bila sepeda itu dibuat, tapi kuat dugaanku tidak lama setelah Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, atau bahkan sebelumnya.  Persoalannya, sepeda itu adalah sepeda tinggi mod

Ramadan tempo doeloe (28): Dua Syawal Hari Pelajar

Kampung dimana aku dilahirkan, dimasa kecilku secara administratif, dibagi menjadi empat dusun (desa).  Setiap dusun (tentu) punya kepala desa atau lurah sendiri. Masing-masing juga punya masjid sendiri, karang taruna sendiri, klub sepak bola sendiri dan gedung serbaguna sendiri.  Warga dusun menyebut gedung serbaguna itu sebagai "gedung" saja, sebagaimana mereka menyebut sepeda motor segala merek sebagai "honda" saja.  Dikampung kami honda artinya sepeda motor.  Gedung ini merupakan pusat kegiatan masyarakat untuk acara-acara yang melibatkan banyak orang seperti rapat besar, penyuluhan, majelis penyambutan pejabat, perayaan-perayaan, pemutaran filem dan tak ketinggalan pertunjukan dangdut.  Seingatku gedung-gedung itu tidak pernah dipakai untuk resepsi pernikahan, karena dimasa itu akad nikah hingga resepsi dilaksanakan dirumah pengantin wanita.  Dihari-hari tanpa kegiatan, gedung tidak dikunci, masyarakat bebas keluar masuk untuk main bulutangkis.  Memang dil