Abak
Kami memanggilnya Abak, panggilan untuk ayah dalam bahasa Minang. Ia multi profesi. Sepanjang hayatnya, ia pernah jadi tukang jahit, tukang pangkas rambut, tukang patri, tukang reparasi sepeda, tukang reparasi lampu petromax, pembuat serbuk kopi, pembuat kue sangko, petani kopi, petani kayu manis, petani sekaligus tauke tembakau hingga menjadi penyelundup antar negara. Bahkan,teman-teman lamanya memanggilnya dengan panggilan khas, 'tukang'. Ia adalah tukang segala macam. Ia adalah pembelajar sejati, sekaligus pembosan tingkat tinggi. Kombinasi ini yang membuatnya memiliki banyak kepandaian tapi tidak pernah benar-benar ahli disalah satunya. Meski tak satupun profesi-profesi itu membawanya kesuksesan finansial, ia sangat bangga dengan kekayaan pengalaman itu. Tak bosan ia bercerita kepada anak-anaknya tentang apa saja mengenai pekerjaan-pekerjaannya itu. Berulang-ulang, ia tidak pernah bosan dan kami juga bersabar dan berusaha agar tidak terli...