Pisang Karbitan
Masa kecil saya habiskan di dusun dipelosok Sumatera, dipunggung bukit barisan. Abak (Ayah) yang seorang petani rajin menanam apa saja di ladang atau di pekarangan, terutama berbagai macam buah-buahan seperti jambu air, jambu biji, sirsak (kami menyebutnya durian belanda), langsat, rambutan dan durian. Selain sayur-mayur seperti pucuk ubi (daun singkong), ubi jalar, pekarangan rumah bambu kami berjejer tanaman tebu dan pisang. Semua diniatkan untuk dinikmati oleh anak-anaknya sendiri dan siapa pun yang mau. Abak cuma mengharapkan hasil ekonomis dari tanaman keras yang tumbuh diladangnya, kopi dan kayu manis. Pernah pula ia menjadi petani tembakau. Abak akan senang sekali bila ada orang yang pulang dari ladang lewat didepan rumah meminta tebunya untuk menawar haus. Abak akan mempersilakan orang itu untuk mengambil sendiri dengan satu syarat, batang tebu itu tidak boleh dipotong dengan parang, tetapi haruslah dicabut dari akarnya. Ka...