Orang Pintar dan Kekuasaan

Semua orang adalah pintar.

Pertama, orang pintar yang punya uang.
Ia jeli memilih orang yang merasa pintar dan mendudukkannya disinggasana kekuasaan.

Ia mungkin tidak bertambah pintar, tapi yang jelas ia tambah kaya dengan menimbun pundi-pundinya melalui penguasa yang merasa pintar itu.

Kedua, orang pintar yang tidak punya uang.  Ia cukup pintar untuk memaklumi bahwa penguasa adalah orang yang merasa pintar dan sedang dipakai oleh orang pintar yang punya uang.

Ia menggunakan kepintarannya untuk mengingatkan orang-orang yang merasa pintar.

Ketiga, orang yang merasa pintar.
Orang ini percaya bahwa penguasanya pintar. 

Ia punya peluang lebih besar untuk menjadi penguasa berikutnya.

Ada yang bertanya kenapa orang merasa pintar tidak dibagi dua menjadi yang punya uang dan tidak.

Sebenarnya tidak perlu, karena orang yang merasa pintar dan punya uang akan segera kehilangan semua uangnya, diambil oleh orang pintar yang punya uang.  Pada akhirnya semua orang yang merasa pintar tidak punya uang.

Comments

Popular posts from this blog

Lampu togok dan lampu strongkeng

Kopi cap "Rangkiang", kue sangko & saudagar tembakau

TV Pertama Kami (bagian 3)