Prof. Dr. H. Jusuf Sjarif Badudu, lebih dikenal sebagai Jus Badudu, yang berpulang pada hari Sabtu, 12 Maret 2016, jelas sosok fenomenal. Ia tidak lepas dari acara mingguan di TVRI di era 1970 sampai 1980-an, Pembinaan Bahasa Indonesia (PBI), yang menurut saya merupakan salah satu acara TVRI yang paling membosankan. Apalagi bila dibandingkan dengan Aneka Ria Safari, Dunia Dalam Berita, atau serial Si Unyil. Perbandingan yang tidak sebanding sebenarnya. Meski demikian, dengan ciri khasnya, rambut putih, pemaparan yang terstruktur logis, pemilihan kata-kata dan pengucapan yang hati-hati, Jus Badudu mampu membuat acara membosankan itu menjadi menarik. Paling tidak, bila Jus Badudu yang mengisi acara PBI, saya tahan menyimak selama tiga puluh menit acara itu berlangsung, full tanpa iklan (karena masa itu memang belum ada iklan yang berjibun meracuni seperti sekarang). Lain halnya kalau PBI dibawakan oleh pakar bahasa yang lain, Anton Moeljono misalnya, dijamin saya tertidur dime...