Cinta Pertama
Sembilan Juni seribu sembilan ratus sembilan puluh dua Hari itu tidak sama dengan hari-hari lain yang telah berlalu Mentari bersinar lebih cerah dari biasanya Tidak terik namun menghangatkan Indah sekali bagi belia sepertiku Hari itu aku jatuh cinta, untuk kali pertama Sebagaimana segala sesuatu yang pertama Ia menggulanakan Darah tersirap, jantung berdetak cepat, kening berkeringat Hari itu aku harus memilih Karena cinta diuji tatkala harus memilih Satu saja diantara tiga, tiada duanya Maka permenungan ini mestilah dituntaskan Source: www.trendwanita.com Pilihan telah pun dijatuhkan Harapan telah pun dititipkan Cinta telah pun dilabuhkan Pada yang paling menawan jiwa Yang lugu dan sederhana Dia bukan pilihan Ibunda Namun apatah daya Hasrat tertuntung habis padanya Meski Ayahanda memilih bijaksana Karena Ananda yang menjalaninya Begitu katanya Tujuh tahun telah bersamanya Sehingga suatu hari dipenghujung abad lalu Hadir yang lain diantara kami ...