Posts

Showing posts from March, 2016

What does traffic light really mean?

Green   = Drive normally Amber = Drive faster Red      = Drive as fast as you can...

Mengenang Jus Badudu

Prof. Dr. H. Jusuf Sjarif Badudu, lebih dikenal sebagai Jus Badudu, yang berpulang pada hari Sabtu, 12 Maret 2016, jelas sosok fenomenal. Ia tidak lepas dari acara mingguan di TVRI di era 1970 sampai 1980-an, Pembinaan Bahasa Indonesia (PBI), yang menurut saya merupakan salah satu acara TVRI yang paling membosankan. Apalagi bila dibandingkan dengan Aneka Ria Safari, Dunia Dalam Berita, atau serial Si Unyil. Perbandingan yang tidak sebanding sebenarnya.  Meski demikian, dengan ciri khasnya, rambut putih, pemaparan yang terstruktur logis, pemilihan kata-kata dan pengucapan yang hati-hati, Jus Badudu mampu membuat acara membosankan itu menjadi menarik. Paling tidak, bila Jus Badudu yang mengisi acara PBI, saya tahan menyimak selama tiga puluh menit acara itu berlangsung, full tanpa iklan (karena masa itu memang belum ada iklan yang berjibun meracuni seperti sekarang). Lain halnya kalau PBI dibawakan oleh pakar bahasa yang lain, Anton Moeljono misalnya, dijamin saya tertidur dimenit

Mana nomor tempat duduknya?

Akhir Oktober 1999, aku lupa tanggalnya, adalah salah satu hari paling monumental dalam hidupku.  Hari itu, untuk pertama kalinya, aku naik pesawat terbang.  Tidak main-main, penerbangan pertamaku adalah penerbangan internasional, meski bukan ke destinasi idaman banyak orang, India.  Maskapai yang beruntung ikut serta mengukir sejarah hidupku adalah Cathay Pacific, jurusan Jakarta-Mumbai via Hong Kong.   Bagaimana tidak monumental, hingga hari itu, kendaraan paling mewah yang aku tumpangi adalah Bis Executive Lorena.  Rasanya sudah seperti raja di sepanjang jalan lintas Sumatera, sambil melirik bangga kepada para penumpang bis-bis ekonomi yang meringis kegerahan.   Malam sebelum hari bersejarah itu diisi dengan mengepak barang bawaan kedalam koper besar warna hitam yang baru dibeli dari Mangga Dua.  Karena barang bawaanku agak banyak, ritual packing berakhir menjelang tengah malam.  Setelah memastikan semuanya masuk koper, sambil duduk bersandar, aku mematut-matut tiket pesa