Karena hidup adalah rangkaian pilihan

Kian hari kian banyak sahabat yang kecewa
Berkeluh kesah didinding social media
Meratapi jagat maya yang tak seindah dulu
Ceria penuh canda tawa

Ketahuilah kawan
Social media kini telah akhil baligh dan dewasa
Menua lebih cepat dari yang kau kira
Digunakan dan disalahgunakan
Untuk hal-hal melangkaui imaginasimu
Untuk dosa-dosa yang lebih besar dari yang kau sangka

Tapi kawan
Siburuk rupa social media itu
Memberimu pilihan-pilihan
Dan kuasa memilihmu semakin besar

Tak hanya apa yang hendak kau kabarkan
Engkau dapat pula memilih
Apa yang kau lihat
Apa yang kau dengar
Apa yang kau rasakan
Apa yang kau pikirkan

Engkau memilih suasana hatimu
Engkau memilih mimpimu
Engkau memilih hidupmu
Bahagia laramu sepenuhnya ditanganmu
Karena engkau telah akhil baligh dan dewasa
Bahkan menua lebih cepat dari yang kau kira

Sadar atau tidak
Mau tidak mau
Engkau terus membuat pilihan
Bahkan diammu tak memilih apapun
Adalah sebuah pilihan juga

Tapi ingatlah kawan
Pilihan-pilihan yang kau buatlah yang melukis wajahmu
Yang dibaca dan ditafsirkan insan selainmu
Yang juga punya pilihan untuk tidak memandang wajahmu

Bahkan
Allah mencatat pilihan-pilihanmu
Yang tak mungkin kau nafikan di pengadilan-Nya
Pilihan-pilihan itu menentukan kesudahanmu

Karena Iman adalah Cinta, ia diuji tatkala harus memilih

(1 Februari 2017)

Comments

Popular posts from this blog

Lampu togok dan lampu strongkeng

Kopi cap "Rangkiang", kue sangko & saudagar tembakau

TV Pertama Kami (bagian 3)